Pada Sabtu, 3 Mei 2025, Bioskop Trans TV menghadirkan film epik petualangan Prancis The Three Musketeers: D’Artagnan, adaptasi terbaru dari novel klasik karya Alexandre Dumas. Disutradarai oleh Martin Bourboulon, film ini merupakan bagian pertama dari duologi yang memukau, dengan sekuel bertajuk Milady yang telah dirilis pada Desember 2023.
Kisah D’Artagnan dan Tiga Musketeer Legendaris
Berlatar pada tahun 1627, film ini mengikuti perjalanan Charles D’Artagnan (François Civil), seorang pemuda berani dari Gascony yang bermimpi menjadi musketeer kerajaan. Dalam perjalanannya ke Paris, D’Artagnan mencoba menyelamatkan seorang wanita muda dari penculikan, namun justru terluka parah dan ditinggalkan hampir mati. Setibanya di Paris, ia bertekad menemukan para penyerangnya dan mengejar impiannya menjadi musketeer.
Di ibu kota, D’Artagnan secara tidak sengaja menantang tiga musketeer terkenal—Athos (Vincent Cassel), Porthos (Pio Marmaï), dan Aramis (Romain Duris)—ke dalam duel. Namun, ketika mereka diserang oleh pasukan Cardinal Richelieu, keempatnya bersatu dan menjalin persahabatan yang erat. Bersama-sama, mereka terlibat dalam intrik politik dan konflik yang mengancam masa depan Prancis, termasuk ketegangan antara Katolik dan Protestan serta perseteruan dengan Inggris.
Produksi dan Penampilan Memukau
Film ini menampilkan produksi yang megah dengan sinematografi oleh Nicolas Bolduc dan musik latar yang menggugah karya Guillaume Roussel. Eva Green memerankan Milady de Winter, seorang agen rahasia yang memikat dan berbahaya, sementara Louis Garrel tampil sebagai Raja Louis XIII. Kostum dan desain produksi yang detail menambah nuansa autentik era tersebut, memberikan pengalaman visual yang memanjakan mata.
Alasan Menonton
The Three Musketeers: D’Artagnan menawarkan perpaduan aksi, drama, dan intrik politik yang kompleks, menjadikannya tontonan yang menarik bagi penggemar cerita petualangan klasik. Dengan penampilan kuat dari para aktor ternama dan penyutradaraan yang cermat, film ini berhasil menghidupkan kembali kisah legendaris dengan sentuhan modern yang tetap setia pada sumber aslinya