0 Comments

Setelah sukses luar biasa dengan film “Agak Laen”, rumah produksi Jumbo—yang digawangi oleh para komedian dari komunitas Majelis Lucu Indonesia—kini bersiap memasuki fase baru yang jauh lebih ambisius: ekspansi internasional dan produksi sekuel.

Dalam sebuah video yang baru dirilis melalui kanal resmi YouTube mereka, tim kreatif Jumbo akhirnya membocorkan sedikit arah masa depan mereka. Dengan durasi yang tidak panjang, namun sarat isyarat dan strategi, video tersebut langsung memicu antusiasme dan spekulasi di kalangan penggemar.

Menembus Pasar Internasional: Bukan Lagi Mimpi

Dalam video tersebut, para kreator menyebut bahwa film Jumbo berikutnya tidak hanya akan menyasar bioskop lokal, tetapi juga dijadwalkan tayang di luar negeri. Negara-negara yang disasar antara lain Malaysia, Singapura, dan kemungkinan beberapa wilayah di Timur Tengah serta Asia Tenggara lainnya.

Langkah ini dianggap sebagai strategi alami menyusul performa luar biasa “Agak Laen” yang tidak hanya sukses di pasar domestik, tetapi juga menarik perhatian penonton mancanegara lewat platform streaming. Bahkan, beberapa produser luar negeri disebut telah menjalin komunikasi untuk potensi co-production maupun distribusi resmi.

“Kita pengin buktikan bahwa komedi Indonesia enggak cuma bisa bikin ketawa orang lokal. Tapi juga bisa bikin orang luar negeri relate dan ngakak,” ujar Bene Dion Rajagukguk dalam video tersebut.

Sekuel: Lanjutan atau Universe Baru?

Porsi paling menarik dalam video ini tentu saja adalah konfirmasi bahwa proyek film Jumbo selanjutnya akan menjadi sekuel—atau setidaknya, spiritual successor—dari Agak Laen.

Namun menariknya, sekuel ini tidak akan sekadar melanjutkan cerita dari film pertama. Tim kreatif menyiratkan bahwa mereka tengah mengembangkan semacam “Jumbo Universe”—sebuah dunia sinematik di mana karakter-karakter unik bisa saling bersilangan dalam cerita yang berbeda-beda, dengan genre yang tetap berakar pada komedi, namun mengeksplorasi lebih banyak nuansa seperti thriller, drama, bahkan aksi.

“Kita enggak mau asal bikin lanjutannya. Harus ada nilai lebih, sesuatu yang bikin orang merasa: ‘wah, ini lebih besar dari film sebelumnya’,” kata Andi Wijaya (McDanny) dalam salah satu cuplikan.

Tantangan: Menaikkan Standar Tanpa Kehilangan Identitas

Dengan semua perhatian dan ekspektasi yang kini mengarah pada Jumbo, tantangan berikutnya tentu adalah membuat karya yang lebih matang tanpa kehilangan jiwa organik dan kejujuran komedi khas mereka.

Film “Agak Laen” berhasil karena terasa segar, jujur, dan dekat dengan realitas penonton. Apabila proyek berikutnya terlalu ambisius secara produksi namun melupakan elemen-elemen kecil yang membuat film pertama sukses, maka risiko kekecewaan bisa menghantui.

Namun sejauh ini, Jumbo tampak cukup sadar akan risiko tersebut. Dalam video mereka, ada penekanan bahwa “kami akan tetap jadi kami, hanya dengan skala yang lebih besar.” Komitmen untuk mempertahankan pendekatan kolektif dan tidak terseret gaya film mainstream juga menjadi bagian penting dari strategi mereka.

Respons Warganet: Antusias dan Menuntut Lebih

Warganet pun langsung membanjiri kolom komentar dengan pujian dan harapan. Banyak yang meminta agar kualitas cerita, sinematografi, serta kedalaman karakter ditingkatkan—namun tidak menghilangkan ciri khas humor absurd dan lincah yang selama ini menjadi kekuatan Jumbo.

Tagar seperti #JumboSekuel dan #AgakLebihLain bahkan mulai bermunculan di Twitter sebagai bentuk dukungan sekaligus iseng-isengan khas penggemar mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts