0 Comments

Los Angeles – Disney dikabarkan menunda produksi film live-action Tangled (Rapunzel) yang sebelumnya dijadwalkan memulai proses syuting pada akhir tahun 2024. Keputusan ini diambil menyusul performa negatif dan kontroversi yang menghantui proyek live-action Snow White, yang sempat menjadi sorotan tajam dari publik dan kritikus.

Menurut laporan eksklusif dari sejumlah media hiburan Amerika, studio raksasa itu tengah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap proyek-proyek adaptasi live-action mereka, termasuk Tangled, yang diadaptasi dari film animasi ikonik tahun 2010.

Evaluasi Pasca Snow White

Sumber internal Disney menyebut bahwa penundaan ini bukan pembatalan, melainkan “langkah strategis” untuk memastikan kualitas cerita, pemilihan pemeran, dan pendekatan produksi. “Snow White menjadi pelajaran penting bagi kami,” ujar seorang produser senior yang enggan disebutkan namanya. “Kami harus lebih hati-hati, terutama dalam mengadaptasi karakter klasik yang punya penggemar lintas generasi.”

Proyek Snow White sebelumnya menuai banyak kritik sejak tahap produksi, mulai dari kontroversi casting hingga penyimpangan narasi dari versi klasik. Film tersebut, yang dijadwalkan tayang pada Maret 2025, kini terancam gagal memenuhi ekspektasi setelah sejumlah tes penonton internal menunjukkan respons yang kurang memuaskan.

Tantangan Adaptasi dan Ekspektasi Penggemar

Live-action Tangled sendiri merupakan salah satu proyek yang paling dinantikan, mengingat kesuksesan versi animasinya yang mempopulerkan karakter Rapunzel dan lagu “I See the Light.” Namun, justru karena popularitas tersebut, adaptasi live-action menghadapi ekspektasi tinggi.

Banyak penggemar yang sudah berspekulasi soal pemeran utama, dengan nama-nama seperti Florence Pugh dan Sabrina Carpenter sempat disebut-sebut. Namun hingga kini, belum ada pengumuman resmi dari Disney mengenai susunan pemain maupun sutradara.

Disney di Persimpangan Jalan

Dalam beberapa tahun terakhir, Disney memang gencar memproduksi ulang film-film animasi klasik mereka dalam format live-action. Meskipun beberapa sukses secara komersial, seperti Beauty and the Beast (2017) dan The Lion King (2019), tidak sedikit pula yang menuai kritik karena dinilai kehilangan esensi dari versi aslinya.

Penundaan Tangled menandakan bahwa Disney kini lebih berhati-hati dalam merespons dinamika selera pasar dan sensitivitas budaya. “Kami tidak ingin sekadar membuat ulang. Kami ingin menghadirkan kembali keajaiban itu dengan cara yang relevan, namun tetap setia pada karakter aslinya,” tambah sumber internal studio tersebut.

Belum Ada Jadwal Baru

Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan produksi live-action Tangled akan kembali dilanjutkan. Disney disebut masih dalam tahap pengembangan ulang naskah dan merumuskan pendekatan visual yang sesuai dengan citra ikonik Rapunzel.

Dengan keputusan ini, para penggemar harus bersabar lebih lama untuk menyaksikan kembali kisah menara, rambut emas, dan lentera ajaib yang selama ini menjadi bagian tak terlupakan dari warisan animasi Disney.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts