0 Comments

Jakarta – Politikus dan budayawan Fadli Zon resmi dilantik sebagai Dewan Pembina Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56. Dalam perannya yang baru ini, Fadli menegaskan pentingnya perlindungan bagi pekerja film di Indonesia, mulai dari aktor, kru produksi, hingga tenaga kreatif lainnya yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dalam aspek kesejahteraan dan perlindungan hukum.

Komitmen terhadap Kesejahteraan Pekerja Film

Dalam sambutannya, Fadli Zon menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi oleh pekerja film di Indonesia, termasuk kontrak kerja yang tidak selalu menguntungkan, jam kerja yang panjang, serta kurangnya jaminan sosial dan asuransi bagi mereka yang bekerja di industri ini.

“Industri film adalah bagian penting dari kebudayaan nasional dan ekonomi kreatif kita. Namun, kesejahteraan pekerjanya masih sering diabaikan. Kita harus memastikan ada perlindungan yang layak bagi mereka,” ujar Fadli.

Ia juga menyoroti perlunya regulasi yang lebih ketat untuk memastikan pekerja film mendapatkan hak-hak yang adil, baik dari segi honorarium, tunjangan kesehatan, hingga perlindungan kerja dalam proyek-proyek produksi film.

Industri Film dan Tantangan yang Dihadapi

Industri perfilman Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah produksi film yang meningkat dan perhatian dunia internasional yang semakin besar terhadap sinema Indonesia. Meski demikian, kesejahteraan para pekerja di industri ini masih menjadi isu yang harus diperhatikan.

Banyak pekerja film yang bekerja tanpa kontrak kerja yang jelas, dengan sistem pembayaran yang tidak selalu transparan. Selain itu, asuransi kesehatan dan keselamatan kerja masih menjadi persoalan yang kerap diabaikan oleh rumah produksi.

Fadli Zon berharap bahwa dengan keterlibatannya dalam PARFI 56, ia dapat mendorong adanya kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak kepada para pekerja film. “Kita harus mulai memikirkan bagaimana industri ini bisa lebih berkelanjutan dan adil bagi semua pihak yang terlibat,” tambahnya.

Harapan untuk Masa Depan Perfilman Indonesia

Sebagai Dewan Pembina, Fadli Zon juga menyampaikan visinya agar industri film Indonesia semakin maju, tidak hanya dalam hal produksi, tetapi juga dalam membangun ekosistem yang lebih sehat bagi para pelakunya. Ia berharap adanya sinergi antara pemerintah, asosiasi perfilman, dan pekerja film untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional dan aman.

Selain itu, ia juga mendorong agar pemerintah memberikan lebih banyak dukungan bagi industri kreatif, baik melalui regulasi yang berpihak pada pekerja film maupun insentif bagi rumah produksi yang menerapkan sistem kerja yang lebih profesional.

Dengan komitmen ini, Fadli Zon berharap perannya dalam PARFI 56 dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri perfilman nasional dan mendorong perlindungan yang lebih baik bagi para pekerja film.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts