0 Comments

Dubai – Ketika keberanian bertemu dengan semangat totalitas, hasilnya bisa mencengangkan. Itulah yang dilakukan aktris Inggris Florence Pugh saat syuting film Thunderbolts, proyek baru dari Marvel Studios yang dijadwalkan rilis tahun depan. Pugh dilaporkan bersikeras ingin melakukan sendiri adegan lompat dari Merdeka 118, gedung tertinggi kedua di dunia yang terletak di Kuala Lumpur, Malaysia.

Adegan berisiko tinggi ini awalnya direncanakan akan dilakukan dengan bantuan pemeran pengganti dan efek CGI. Namun Florence Pugh, yang dikenal karena dedikasinya terhadap peran, menolak opsi itu. Ia meminta izin untuk melakukannya sendiri—meski Marvel sempat melarang keras.

Aksi Nekat yang Bikin Tim Produksi Geleng Kepala

Menurut sumber internal produksi yang dikutip majalah Empire, aktris yang memerankan Yelena Belova dalam waralaba Black Widow dan Hawkeye ini menyatakan bahwa melakukan adegan itu sendiri akan memberikan “emosi dan ketegangan yang nyata” bagi penonton.

“Saya tidak ingin kamera memalsukan ketakutan itu. Saya ingin merasakannya langsung, karena karakter saya—seperti saya—harus menghadapi rasa takut itu,” ujar Pugh dalam sebuah wawancara promosi.

Protes datang dari berbagai pihak, terutama tim keamanan dan asuransi film. Namun setelah diskusi panjang, latihan intensif, dan serangkaian tes fisik serta mental, pihak studio akhirnya memberikan lampu hijau dengan pengawasan super ketat.

Lokasi Syuting: Antara Keindahan dan Bahaya

Gedung Merdeka 118 yang menjulang setinggi 678,9 meter bukan tempat sembarangan. Arsitektur megahnya menggabungkan elemen budaya Malaysia dengan teknologi modern. Melakukan adegan lompatan dari struktur setinggi itu bukan hanya soal fisik—tapi juga soal kesiapan psikologis.

Menurut laporan, adegan dilakukan di dek observasi lantai 118, dengan harness dan sistem tali pengaman multi-lapis, serta didampingi instruktur base jump profesional.

“Begitu saya melompat, semua suara hilang. Yang saya dengar hanya degup jantung saya sendiri,” ujar Florence dalam video di balik layar yang belum dirilis publik.

Thunderbolts: Proyek Gelap dari Dunia Marvel

Thunderbolts merupakan salah satu proyek paling dinanti Marvel pasca-Avengers: Endgame. Film ini mengisahkan tim anti-hero dan mantan penjahat yang direkrut pemerintah untuk menjalankan misi-misi berbahaya—ala Suicide Squad-nya DC.

Selain Florence Pugh, film ini juga dibintangi oleh Sebastian Stan (Winter Soldier), Wyatt Russell (U.S. Agent), David Harbour (Red Guardian), dan Julia Louis-Dreyfus sebagai Valentina Allegra de Fontaine.

Dengan nuansa yang lebih kelam dan psikologis dibanding film Marvel biasanya, Thunderbolts disebut-sebut akan menjadi “babak baru” yang mengaburkan batas antara baik dan jahat.

Dukungan Fans dan Respek dari Sesama Aktor

Meski sempat dikhawatirkan, aksi nekat Pugh justru menuai pujian luas. Banyak penggemar Marvel menyebut keberaniannya sebagai “sinar otentik” di tengah industri film yang makin bergantung pada efek digital.

“Florence membawa kembali nuansa lama sinema aksi—ketika aktor benar-benar masuk ke dalam bahaya demi kesan dramatis yang tulus,” tulis seorang pengguna Reddit yang mendapat ribuan upvote.

Rekan mainnya, David Harbour, bahkan menyebut Pugh sebagai “Tom Cruise versi Marvel” karena komitmennya terhadap aksi nyata di layar lebar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts