0 Comments

Film live-action terbaru Disney, Snow White, mencatatkan debut box office yang mengecewakan dengan pendapatan terendah di antara remake live-action lainnya dari studio tersebut. Film yang sangat dinanti ini gagal memenuhi ekspektasi baik dari segi finansial maupun respons kritikus dan penonton.

Pendapatan Debut di Bawah Ekspektasi

Menurut laporan terbaru, Snow White hanya berhasil meraup pendapatan sekitar USD 25 juta di akhir pekan pembukaannya di pasar domestik Amerika Utara. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan remake live-action Disney sebelumnya, seperti The Lion King (USD 191 juta), Aladdin (USD 91 juta), dan bahkan Mulan yang dirilis secara terbatas di bioskop karena pandemi.

Di pasar internasional, film ini juga tidak menunjukkan performa yang lebih baik, dengan total pendapatan global yang masih tertinggal dibandingkan ekspektasi awal. Para analis industri menyebut bahwa Snow White mungkin akan kesulitan menutup biaya produksi dan pemasaran yang diperkirakan mencapai lebih dari USD 200 juta.

Faktor Penyebab Kegagalan

Sejumlah faktor disebut-sebut menjadi penyebab kegagalan film ini di box office:

  1. Kontroversi Sejak Awal Produksi Sejak diumumkan, Snow White telah menjadi bahan perdebatan publik. Pemilihan Rachel Zegler sebagai pemeran utama dan pernyataannya yang kontroversial tentang karakter klasik Snow White sempat menuai reaksi negatif dari penggemar Disney.
  2. Perubahan Drastis dari Versi Asli Adaptasi ini mengalami perubahan besar dari film animasi klasik 1937, termasuk penghapusan karakter Tujuh Kurcaci yang digantikan oleh kelompok dengan konsep berbeda. Keputusan ini tidak disambut baik oleh sebagian penonton yang menginginkan cerita lebih dekat dengan versi orisinal.
  3. Persaingan Ketat di Bioskop Perilisan Snow White bertepatan dengan beberapa film besar lainnya yang lebih menarik perhatian penonton. Dengan kehadiran film-film blockbuster lain, daya tarik Snow White semakin tergerus.
  4. Respon Buruk dari Kritikus dan Penonton Ulasan terhadap film ini cenderung negatif, dengan banyak kritikus menyebut naskah yang lemah dan perubahan karakter yang tidak berkontribusi positif terhadap cerita. Rating audiens di berbagai platform juga menunjukkan ketidakpuasan terhadap hasil akhir film ini.

Masa Depan Live-Action Disney

Kegagalan Snow White ini menjadi pukulan bagi strategi live-action Disney yang selama ini mengandalkan remake dari film animasi klasik mereka. Dengan pendapatan yang kurang memuaskan, Disney kemungkinan akan mengevaluasi kembali proyek-proyek live-action mendatang agar tidak mengalami nasib serupa.

Meskipun masih memiliki kesempatan meraih lebih banyak pendapatan dalam beberapa pekan ke depan, tren negatif ini mengindikasikan bahwa Snow White sulit untuk mencapai kesuksesan finansial seperti film live-action Disney terdahulu. Perubahan strategi dalam memilih proyek dan eksekusi adaptasi mungkin menjadi langkah yang perlu diambil oleh Disney untuk mempertahankan daya tarik live-action mereka di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts