Drama medis Korea terbaru bertajuk Resident Playbook menjadi angin segar di tengah banyaknya kisah rumah sakit yang cenderung serius dan dramatis. Mengusung genre slice-of-life dengan sentuhan komedi dan drama, serial ini menghadirkan potret realistis kehidupan dokter residen—khususnya di bidang kebidanan dan kandungan (OBGYN)—yang penuh tekanan namun tak lepas dari momen jenaka dan kehangatan persahabatan.
Disutradarai oleh Shin Won-ho dan ditulis oleh Lee Woo-jung—duo kreatif di balik kesuksesan Hospital Playlist—Resident Playbook memiliki DNA yang serupa: ringan, menyentuh, dan sangat manusiawi.
Fokus Cerita: Empat Residen, Satu Ikatan
Ceritanya berpusat pada empat dokter muda yang sedang menapaki tahun-tahun penuh tantangan di departemen Obstetri dan Ginekologi RS Yulje. Masing-masing membawa latar belakang dan kepribadian yang kontras, namun justru membentuk dinamika kelompok yang kuat dan menggemaskan.
- Seo Woo-jin – Si ketua kelompok yang perfeksionis dan serius. Ia sangat berdedikasi pada profesinya, meski terkadang terlalu keras pada diri sendiri.
- Joo Min-ha – Ceria dan bersemangat, Min-ha adalah sosok yang tak pernah menyerah meskipun sering ceroboh. Ia punya hati besar dan empati yang luar biasa untuk pasien.
- Cha Tae-yong – Sedikit misterius dan cenderung pendiam, namun memiliki insting tajam dan loyalitas tinggi pada rekan-rekannya.
- Lee Young-ha – Si “badut” kelompok. Humornya sering menyelamatkan suasana, terutama saat malam-malam jaga yang panjang dan melelahkan.
Meski masing-masing karakter datang dengan beban pribadi, ambisi, dan keraguan, mereka saling menopang satu sama lain. Inilah kekuatan utama Resident Playbook: menggambarkan bahwa di balik jas putih dan istilah medis yang rumit, para dokter juga manusia biasa yang bisa menangis, tertawa, bahkan ragu terhadap pilihannya sendiri.
Lebih dari Sekadar Dunia Medis
Alih-alih terjebak dalam alur prosedur rumah sakit yang berulang, Resident Playbook menggali sisi emosional dari profesi medis. Mulai dari kegembiraan menyambut kelahiran bayi, kecemasan menghadapi kasus-kasus berisiko tinggi, hingga dilema etika dan hubungan pribadi yang saling bersinggungan. Serial ini juga tak segan mengangkat isu-isu sosial, seperti tekanan perempuan di dunia kedokteran, diskriminasi terhadap pasien, dan burnout di usia muda.
Yang membuat serial ini semakin menarik adalah pendekatan naratif yang natural. Alih-alih mendramatisasi setiap konflik, Resident Playbook memilih untuk mengalirkan kisah dengan ritme kehidupan sehari-hari. Penonton seolah diajak untuk “menemani” para tokohnya melewati malam-malam jaga, percakapan santai di pantry, atau perdebatan lucu saat menentukan shift.
Sentuhan Musik dan Visual yang Hangat
Tak kalah penting, serial ini juga menampilkan scoring musik yang lembut dan visual yang hangat. Nuansa ruang rumah sakit yang biasanya dingin, justru terasa akrab di sini. Kamera tidak hanya merekam tindakan medis, tapi juga menyoroti ekspresi ragu, senyum simpul, dan tatapan kosong usai operasi yang melelahkan—semua dirangkai dalam sinematografi yang intimate dan jujur.