0 Comments

Tokyo – Setelah bertahun-tahun menjadi rumor hangat di kalangan penggemar, adaptasi live action dari franchise ikonik The Legend of Zelda akhirnya mendapat kepastian. Nintendo secara resmi mengumumkan bahwa film tersebut akan dirilis secara global pada 26 Maret 2027.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, melalui siaran pers yang dirilis Kamis (3/4), menyebut proyek ini sebagai “langkah besar dalam memperluas semesta Zelda ke media baru.”


Digarap Sutradara Ternama Hollywood

Film ini akan disutradarai oleh Wes Ball, sineas yang sebelumnya dikenal lewat trilogi The Maze Runner dan film reboot Kingdom of the Planet of the Apes yang rilis 2024 lalu. Ball menyatakan ambisinya untuk “membawa dunia Hyrule ke kehidupan nyata tanpa kehilangan magi dan misterinya.”

Sementara itu, Nintendo menggandeng Sony Pictures Entertainment sebagai mitra distribusi global. Hal ini menandai kolaborasi strategis lintas dua raksasa industri game dan film.


Miyamoto Turun Langsung sebagai Produser

Tak tanggung-tanggung, Shigeru Miyamoto, kreator asli Zelda, dikonfirmasi turun langsung sebagai produser bersama Avi Arad, sosok di balik berbagai film Marvel seperti Spider-Man dan Venom. Keterlibatan Miyamoto menjadi jaminan bahwa film ini tetap berakar kuat pada visi orisinal yang telah dicintai penggemar selama lebih dari tiga dekade.

“Kami ingin menyampaikan cerita yang bisa dinikmati baik oleh penggemar lama maupun generasi baru,” ujar Miyamoto dalam wawancara singkat. “Zelda bukan hanya soal petualangan dan pedang, tapi soal keberanian, harapan, dan ikatan.”


Siapa yang Akan Jadi Link?

Meski belum ada pengumuman resmi mengenai daftar pemain, spekulasi publik mulai beredar liar di media sosial. Banyak penggemar menyebut nama-nama seperti Tom Holland, Jacob Tremblay, hingga aktor pendatang baru dari Jepang dan Eropa Timur yang disebut-sebut mengikuti audisi untuk memerankan Link, sang protagonis bisu yang ikonis.

Nintendo sendiri menegaskan bahwa proses casting dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga esensi karakter yang selama ini dikenal melalui media video game.


Dunia Hyrule dalam Format Realistis

Berbeda dari film animasi The Super Mario Bros. Movie yang sukses besar di box office pada 2023, adaptasi Zelda ini mengusung pendekatan realistis dan sinematik. Tim produksi dikabarkan akan memanfaatkan lokasi-lokasi alam di Selandia Baru dan Eropa Tengah untuk menciptakan lanskap Hyrule yang memukau.

Efek visual dan desain produksi akan ditangani oleh tim pemenang Oscar yang sebelumnya bekerja untuk The Lord of the Rings dan The Witcher. Dengan pendekatan ini, film The Legend of Zelda diharapkan mampu menyajikan kisah fantasi yang tak hanya memanjakan mata, tapi juga menyentuh emosi.


Tanggapan Komunitas: Antara Antusias dan Waspada

Meskipun antusiasme tinggi terlihat di berbagai platform daring, tak sedikit pula yang menyuarakan kekhawatiran. Sejarah adaptasi video game ke film live action kerap berakhir mengecewakan. Namun kesuksesan Mario dan keseriusan Nintendo dalam mengawal proyek ini dinilai sebagai tanda positif.

“Selama mereka tidak mengubah esensi ceritanya, ini bisa jadi film petualangan terbaik dalam dekade ini,” tulis seorang penggemar di forum Reddit.


Penutup

Dengan tanggal tayang yang telah ditetapkan dan deretan nama besar di balik layar, The Legend of Zelda live action tampaknya siap menjadi salah satu film paling dinanti pada 2027. Kini, tinggal menunggu siapa yang akan memerankan Link, Zelda, dan Ganondorf—serta seberapa setia kisah ini akan mengikuti jejak petualangan legendaris dari konsol ke layar perak.

Satu hal yang pasti: bagi jutaan penggemar di seluruh dunia, Hyrule akan hidup lebih nyata dari sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts